Tuesday, April 18, 2017

Motivasi dan Perilaku Merokok Pada Mahasiswa Ditinjau dari Internal Locus Of Control dan External Locus of Control

 tekan link dibawah ini untuk melihat yang asli
http://adfoc.us/41552964550321

Motivasi dan Perilaku Merokok Pada Mahasiswa Ditinjau dari
Internal Locus Of Control dan External Locus of Control
.
Riskesda.2013.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Jakarta
Sari Widya,
Eriani Kartini, Fitriani
. 2010.
The Effect Of Cigarettes Smoke Xposured
Causes Fertility Of.
Sitepoe M. 2000.
Kekhususan Rokok Indonesia
. Jakarta: Penerbit PT Gramedia
Widiasarana
.


3)Tipe
 – 
tipe Perokok
Menurut Mu’tadi
n (dalam www.e-psikologi.com) tipe-tipe perokok yaitu:a)Perokok sangat berat adalah bila mengkonsumsi rokok lebih dari 31batang perhari dan selang merokoknya lima menit setelah bangun pagi.b)Perokok berat merokok sekitar 21-30 batang sehari dengan selangwaktu sejak bangun pagi berkisar antara 6-30 menit.c)Perokok sedang menghabiskan rokok 11
 – 
21batang dengan selangwaktu 31-60 menit setelah bangun pagi.d)Perokok ringan menghabiskan rokok sekitar 10 batang dengan selangwaktu 60 menit dari bangun pagi.Tipe perokok (Sitepoe dalam Perwitasari, 2006) yaitu :a)Perokok ringan, merokok 1-10 batang sehari.b)Perokok sedang, merokok 11-20 batang sehari.c)Perokok berat, merokok lebih dari 24 batang sehari.Tipe perilaku merokok berdasarkan Management of affect theory (Tomkins
dikutip Mu’tadin dalam www.e
-psikologi.com) adalah:a)Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif. Menurut Greentiga sub tipe ini adalah:1)Pleasure relaxation, adalah perilaku merokok untuk menambah ataumeningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan.

 
17
2)Stimulation to pick them upadalah perilaku merokok yang dilakukansekedarnya untuk menyenangkan perasaan.3)Pleasure of handling the cigaretteadalah kenikmatan yang diperolehdengan memegang rokok. Sangat spesifik pada perokok pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk mengisi pipa dengan tembakausedangkan untuk menghisapnya hanya dibutuhkan waktu beberapamenit saja. Atau perokok lebih senang berlama-lama untuk memainkanrokoknya dengan jari-jarinya lama sebelum ia nyalakan dengan api.b)Perilaku merokokyang dipengaruhi oleh perasaan negatif, misalnyabila ia marah, cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat.Perilaku merokok yang adiktif (psychological addiction) adalahperilaku dengan menambahkan dosis rokok yang digunakan setiap saatsetelah efek dari rokok yang dihisapnya berkurang.c)Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Merekamenggunakan rokoksama sekali bukan karena untuk mengendalikanperasaan mereka, tetapi karena benar-benar sudah menjadikebiasaannya rutin atau tanpa dipikirkandan tanpa disadari.Berdasarkan uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan tipe perokok dapat dibedakan menjadi dua yaitu berdasarkan intensitas merokok yangdilihat dari banyaknya jumlah rokok yang dihisap dalam satu hari danberdasarkan keadaan yang dialami perokok.

 


2.
Tipe-tipe Perokok
Menurut Mu’tadin (dalam
www.e-psikologi.com
) tipe-tipe perokok yaitu:
a.
Perokok sangat berat adalah bila mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang perhari
dan selang merokoknya lima menit setelah bangun pagi.
b.
Perokok berat merokok sekitar 21-30 bata
ng sehari dengan selang waktu sejak
bangun pagi berkisar antara 6 - 30 menit.
c.
Perokok sedang menghabiskan rokok 11 – 21
batang dengan selang waktu 31-60
menit setelah bangun pagi.
d.
Perokok ringan menghabiskan rokok sek
itar 10 batang dengan selang waktu 60
menit dari bangun pagi.
Tipe perokok (Sitepoe dalam
Perwitasari, 2006) yaitu :
a. Perokok
ringan, merokok 1-10 batang sehari.
b. Perokok sedang, merokok 11-20 batang sehari.
c. Perokok berat, merokok lebih dari 24 batang sehari.
Tipe perilaku merokok berdasarkan
Management of affect theory
(Tomkins dikutip
Mu’tadin dalam
www.e-psikologi.com
) adalah:
a.
Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif. Menurut Green tiga sub tipe ini
adalah:
1)
Pleasure relaxation
, adalah perilaku merokok untuk menambah atau
meningkatkan kenikmatan yang sudah
didapat, misalnya merokok setelah
minum kopi atau makan.
2)
Stimulation to pick them up
adalah perilaku merokok yang dilakukan
sekedarnya untuk menyenangkan perasaan.
3)
Pleasure of handling the cigarette
adalah kenikmatan yang diperoleh dengan
memegang rokok. Sangat spesifik pada
perokok pipa. Perokok pipa akan
menghabiskan waktu untuk mengisi pi
pa dengan tembakau sedangkan untuk
menghisapnya hanya dibutuhkan waktu beberapa menit saja. Atau perokok
lebih senang berlama-lama untuk me
mainkan rokoknya dengan jari-jarinya
lama sebelum ia nyalakan dengan api.
b.
Perilaku merokok yang dipengaru
hi oleh perasaan negatif
,
misalnya bila ia
marah, cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat.
c.
Perilaku merokok yang adiktif (
psychological addiction
) adalah perilaku dengan
menambahkan dosis rokok yang digunakan se
tiap saat setelah efek dari rokok
yang dihisapnya berkurang.
d.
Perilaku merokok yang sudah menjadi
kebiasaan. Mereka menggunakan rokok
sama sekali bukan karena untuk mengendalika
n perasaan mereka, tetapi karena
benar-benar sudah menjadi kebiasaannya ru
tin atau tanpa dipikirkan dan tanpa
disadari.
Berdasarkan uraian di atas maka dapa
t diambil kesimpulan tipe perokok dapat
dibedakan menjadi dua yaitu berdasarkan
intensitas merokok yang dilihat dari
banyaknya jumlah rokok yang di
hisap dalam satu hari dan
berdasarkan keadaan yang

dialami perokok

No comments:

Post a Comment